Amanat.news – Sekretaris F-PAN DPRD Jawa Timur, H. Khulaim Junaidi, S.P, MM, berkunjung ke ulama kharismatik, KH. Husein Ilyas, di Pondok Pesantren Salafiyyah Al-Misbar, Karangnongko, Mojokerto, Sabtu (8/1/2022). Khulaim datang mendampingi rombongan pengurus DPD PAN Kabupaten Mojokerto.

Kedatangan mereka disambut hangat oleh kiai yang lebih dikenal dengan panggilan Mbah Yai Khusen itu. Pertemuan berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan. Bahkan Mbah Yai Khusen memberi ijazah doa untuk kemudahan dan kelancaran membesarkan PAN.

“Kami sowan ke beliau memang untuk minta restu dan doa untuk kebesaran PAN di Kabupaten Mojokerto,” ujar Ketua DPD PAN Kabupaten Mojokerto, Muhammad Santoso.

Husein Ilyas dikenal sebagai kiai sepuh yang memilih menjalani hidup sederhana di pondoknya. Ia merupakan salah satu kiai sepuh yang disegani dan dihormati. Khulaim Junaidi menyebut dirinya masih memiliki hubungan keluarga dengan Kiai Khusen.

“Mbah Yai Khusen ini pak lik (paman, red) saya dari garis Mbah Buyut Husain Abdul Ghani,” ungkap Khulaim.

Husain Abdul Ghani adalah kakak dari Roeslan Abdul Ghani, tokoh pejuang ’45 dan salah satu menteri dalam pemerintahan Presiden Soekarno. Oleh KH. Husein Ilyas, Khulaim mengaku diminta untuk meneladani perjuangan kakek buyutnya itu.

Mbah Yai Khusen berfoto diapit oleh Khulaim dan Santoso serta rombongan PAN Kabupaten Mojokerto lainnya.

“Mesk hidup di desa terpencil, perjuangan Mbah Buyut Husain membangun madrasah dan masjid bisa memberi manfaat bagi masyarakat Karangnongko. Sampai-sampai dikunjungi Bung Karno dan Idham Kholid,” ujar Khulaim menyebut presiden pertama RI dan menteri agamanya.

Selain itu, KH. Husain Ilyas juga memberi ijazah doa dan wejangan agar Khulaim istiqomah membantu rakyat kecil. KH. Husain Ilyas berpesan agar dalam kondisi apapun, dirinya tidak bosan menebar manfaat untuk orang lain.

Nek dadi suket dadiyo suket sing ijo terawat, sejuk didelok mata. Nek dadi wit, dadiyo wit gede sing isoh gawe ngiyup lan njaga alam(Kalau jadi rumput jadilah rumput yang hijau terawat dan sejuk dipandang mata. Kalau jadi pohon, jadilah pohon besar yang bisa untuk berteduh dan penghijauan, red),” papar Khulaim menirukan pesan KH. Husein Ilyas. HK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *