Amanat-news – Masyarakat tidak boleh abai bahkan sampai anti terhadap politik. Karena politik sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita sehari-kehari. Melalui kebijakan politik, kehidupan personal, rumah tangga, dan ruang publik, bisa menjadi buruk atau sebaliknya lebih baik.
“Maka itu, masyarakat, terutama kader PAN, tidak boleh anti politik. Harus terbuka. Jangan ewuh pekewuh menampilkan dirinya sebagai politisi, karena pada dasarnya semua sendi kehidupan tak lepas dari keputusan politik,” kata anggota Fraksi PAN DPRD Jawa Timur, Agung Supriyanto.
Agung mengatakan itu saat menggelar reses serap aspirasasi masyarakat Kecamatan Sukosewu, Kecamatan Kedungadem, dan Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Minggu (6/2/2022). Hal yang sama juga disampaikannya saat menemui konstituen di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Bojonegoro, dan Perguruan Muhammadiyah, Kecamatan Kapas, Sabtu (5/2/2022).
Menurut Agung, dalam ranah personal, kebijakan politik mengatur hak atas pendidikan, kesehatan, kebebasan berekspresi, dan lain-lain. Sementara di ruang publik, kebijakan politik bisa berwujud aturan parkir, aturan berkumpul, atau penggunaan fasilitas publik.
“Yang berkaitan dengan rumah tangga, politik berupa kebijakan menentukan harga sembako, tarif listrik, harga elpiji, biaya pendidikan anak, hingga upah kerja,” ungkap anggota Komisi C DPRD Jawa Timur yang terpilih dari Dapil Jatim XII (Bojonegoro – Tuban) itu.
Agung mengatakan, tugas berat seorang politisi adalah harus mampu meraih kekuasaan dan berkuasa dengan jalan merebut hati rakyat. Karena pada dasarnya kekuasaan itu adalah cara untuk menciptakan kebaikan tertinggi.
“Maka perjuangan politik harus rasional dan fokus pada kepentingan rakyat. Seorang politisi harus bisa memutuskan secara benar bahwa suatu tindakan akan menjamin kebaikan,” kata Agung. HK.