
Amanat.news – Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Ahmad Rizki Sadig, menyoroti pentingnya peran asosiasi fintech dalam melindungi masyarakat dari ancaman penipuan online. Rizki Sadig mendesak agar asosiasi fintech lebih proaktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
Desakan tersebut disampaikan Rizki Sadig dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi XI DPR RI dengan tiga asosiasi fintech, yakni ; AFPI (Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia), ALUDI (Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia), dan AFSI (Asosiasi Fintech Syariah Indonesia), pada Rabu (12 Maret 2025) di Gedung DPR RI, Jakarta.
Rizki Sadig menekankan bahwa perkembangan fintech yang pesat harus diimbangi dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat. Ia menyoroti bahwa banyak masyarakat menjadi korban penipuan akibat kurangnya pemahaman tentang risiko yang terkait dengan layanan fintech.
“Perkembangan fintech sangat pesat, tetapi edukasi belum seimbang. Kami melihat banyak masyarakat menjadi korban penipuan,” ujarnya, mengutip data dari OJK yang disebutkan kasus penipuan online terus meningkat hingga bulan Maret ini.
Menjelang Ramadan dan Hari Raya, Rizki Sadig mengingatkan bahwa masyarakat cenderung lebih konsumtif, sehingga rentan terhadap tawaran menggiurkan dari pelaku penipuan. Ia meminta asosiasi fintech untuk meningkatkan program edukasi secara online dan offline agar menjangkau lebih banyak masyarakat.
“Program edukasi perlu ditingkatkan dan diperluas agar kasus penipuan dapat ditekan, dan masyarakat dapat memanfaatkan layanan fintech dengan lebih aman dan bijak,” pungkasnya.//