
Amanat.news – PAN menjadi partai dengan elektabilitas terendah di survei Lingaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Sekjen PAN Eddy Soeparno menyinggung soal lembaga survei yang selalu salah menyurvei PAN.
“Setahu saya dari pemilu ke pemilu ada beberapa lembaga survei yang selalu mensurvei PAN itu elektabilitasnya rendah dan selalu mensurvei PAN itu tidak akan lolos PT, dan ternyata mereka secara konsisten dari pemilu ke pemilu selalu salah,” kata Eddy dikutip dari detikcom, Selasa (7/2/2023).
Eddy kemudian mempertanyakan alasan kesalahan itu berulang dilakukan. Menurutnya, perlu ada evaluasi metode yang digunakan dalam survei tersebut.
“Tetapi pertanyaan saya kenapa kesalahan itu selalu diulang lagi, ulang lagi. Nah ini, mestinya harus ada evaluasi terhadap metodologi, terhadap tata cara mereka melakukan survei, sehingga hasilnya tidak bisa salah,” kata dia.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan meski survei menunjukkan PAN di bawah, namun survei tersebut tidak terbukti. Eddy mengimbau untuk berhati-hati saat melakukan survei.
“Nah, termasuk mungkin diantaranya adalah mereka-mereka yang selama ini selalu menempatkan PAN konsisten di bawah parameter,” ungkapnya.
Sebelumnya, tiga partai politik mendapat suara terbanyak versi survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Sedangkan, ada partai yang selama ini berada di DPR mendapat suara yang rendah dalam survei ini yakni PAN dan PPP.
Pengumpulan data survei dilakukan pada 4 hingga 15 Januari 2023. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.
“Jadi berdasarkan data, kita bisa simpulkan bahwa partai besar bertarung memenangkan Pileg, partai menengah berusaha menaikkan elektabilitas, kemudian partai kecil berusaha melewati presidential threshold, kemudian partai gurem ya emang sejauh ini perlu extra kerja keras untuk bisa capai angka di atas 4 persen karena ini di bawah 1 persen,” ujar Peneliti LSI, Ardian Sopa saat menyampaikan rilis, Selasa (7/3/2022).
Berikut hasil survei 18 partai politik yang akan maju di Pileg 2024:
– Partai Besar di atas 10%
PDIP: 22,7 persen
Golkar: 13,8 persen
Gerindra: 11,2 persen
– Partai Menengah kategori suara 4-10%
PKB: 8,0%
Demokrat: 5,0%
PKS: 4,9%
NasDem: 4,4%
– Partai Kecil elektabilitas 1% hingga 4%
Perindo: 2,8%
PPP: 2,1%
PAN: 1,9%