
Amanat.news – Hari ini, Jumat (15/7/2022), Gubernur Khofifah Indar Parawansa melantik Adhi Karyono sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur yang baru. Pelantikan ini mendapat sambutan positif dari kalangan anggota DPRD Jawa Timur.
Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur Khulaim Junaidi optimis dengan Sekdaprov yang definitif pembangunan di Jawa Timur akan berjalan sebagaimana mestinya. Pasalnya selama Sekdaprov dijabat Pelaksana Harian (Plh) dan Penjabat (Pj), roda Pemerintahan Provinsi Jawa Timur cenderung berjalan kurang baik.
“Selamat atas dilantiknya Pak Adhi Karyono sebagai Sekdaprov yang baru. Kami menyambut positif pelantikan ini karena satu tahun lebih diisi oleh Plh dan Pj kewenangannya terbatas sehingga kurang maksimal,” ucap Khulaim Junaidi di Surabaya, Jumat.
Khulaim menyebut, Plh maupun Pj Sekdaprov belum maksimal dalam mewujudkan visi dan misi gubernur. Penyebabnya, Plh maupun Pj Sekdaprov tidak maksimal dalam menyinergikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Banyak program OPD yang berjalan sendiri-sendiri.
“Hal semacam itu jangan terulang lagi di erah Sekdaprov yang baru,” tegas legislator yang juga menjabat Sekretaris Fraksi PAN DPRD Jatim tersebut.
Khulaim meyakini Sekdaprov definitif yang baru dapat bergerak cepat untuk mewujudkan visi misi Gubernur Khofifah. Terutama untuk mengatasi stagnasi pembangunan dan keuangan Pemprov Jatim sehingga bisa berjalan normal dan lebih baik lagi.
“Saya yakin Pak Adhi mampu menjabarkan visi dan misi gubernur. Dan semoga Pak Adhi bisa menyinergikan kerja-kerja OPD sehingga pembangunan di Jawa Timur semakin cepat dan membawa manfaat lebih optimal bagi masyarakat,” papar Khulaim.
Menurut wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Jatim II itu, fungsi Sekdaprov adalah seperti manajer yang bisa menyinergikan OPD-OPD dalam mendukung program-program Pemprov. Hal ini diperlukan karena berbagai program harus melibatkan banyak OPD.
“Misalnya progam pemulihan ekonomi, pengentasan kemiskinan, penanganan wabah PMK dan lain sebagainya,” ujarnya. HK