
Amanat.news – Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Husnul Aqib, meminta aparat kepolisian bekerja lebih keras memberantas peredaran narkoba. Ia menilai, penyalahgunaan narkoba menjadi pintu masuk terjadinya berbagai bentuk kejahatan yang lain.
Husnul Aqib mengatakan itu seusai melakukan kunjungan kerja Komisi A DPRD Jatim ke Mapolres Jombang, Jumat (9/5/2025). Dalam kunjungan ini Komisi A melakukan dialog mengenai pemberantasan narkoba dan miras dengan Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan.
โFokus utama pembahasan kami hari ini adalah terkait upaya pemberantasan narkoba dan minuman keras, yang kami nilai sebagai pintu masuk utama seseorang terjerumus dalam tindakan kriminal,โ kata Husnul Aqib.
Saat ini, kata Aqib, Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang menduduki peredaran narkoba terbesar secara nasional. Bahkan Jombang, yang dikenal sebagai kota santri, juga termasuk dalam daerah darurat narkoba.
โSelain narkoba, peredaran miras juga sangat tinggi. Maka upaya pemberantasan sangat penting untuk ditingkatkan, mengingat dampaknya yang sangat merusak generasi muda dan memicu berbagai bentuk kejahatan di masyarakat,โ lanjutnya.
Ketua Fraksi PAN DPRD Jatim itu mengungkapkan, Komisi A juga mendorong penguatan kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Kolaborasi ini penting untuk membangun kesadaran hukum serta menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Menurut Aqib, selain kepolisian dan aparat terkait, seperti Badan Narkoba Nasional (BNN), peran masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam pemberantasan narkoba dan miras. Apalagi, banyak kasus peredaran dua benda terlarang tersebut, memanfaatkan kelengahan masyarakat.
“Untuk itu, kolaborasi berbagai pihak dan peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam pemberantasan narkoba dan minuman keras,” terangnya.ย HK