Amanat – Anggota Fraksi PAN DPRD Jawa Timur, A. Basuki Babussalam, menuntut pemerintah bersikap tegas terhadap para pengusaha yang memanfaatkan pandemi Covid-19 untuk mengeruk keuntungan pribadi. Basuki menyebut para pengusaha seperti itu dengan istilah pengusaha rente yang menghisap darah rakyat.
“Perilaku pengusaha rente yang menghisap darah rakyat di tengah pandemi, perlu disikapi dengan tegas. Mereka perlu di blacklist dari semua program pemerintah, bahkan kalau terbukti melanggar, pemerintah harus berani mempidanakan mereka,” kata Basuki dalam siaran pers, Jumat (20/8/2021).
Menurut Basuki, sejak awal pandemi muncul berbagai keributan mulai soal masker, hand sanitizer, hingga soal tes SWAB PCR. Persoalan-persoalan tersebut sangat membebani rakyat.
“Maka pemerintah perlu melacak. Kalau ketahuan, black list dan pidanakan. Tidak elok ada orang jumawa dalam tangis negeri yang begitu memilukan,” tegas wakil F-PAN di Komisi E DPRD Jatim itu.
Basuki melanjutkan, kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari uang rakyat, begitu membebani kehidupan kebangsaan. Apalagi untuk fasilitas kesehatan hampir semua tanpa pajak.
Lebih parah lagi, kondisi tersebut dimainkan oleh para pelaku usaha berhati hitam dengan mengeruk keuntungan tak terbatas. Mereka secara gelap hati tidak melihat kepentingan negara dan masyarakat.
“Pihak penegak hukum dan pemerintah tidak boleh lemah dikendalikan segelintir pengusaha hitam yang tidak punya hati. Kalau ada masyarakat yang punya informasi silahkan sampaikan ke kami. Akan kami kawal dan lawan bersama-sama,” ungkap legislator yang terpilih dari Dapil Jatim 8 itu.
Wakil Ketua DPW PAN Jatim ini mendorong semua instansi pemerintah, rumah sakit negeri dan swasta, untuk tidak memberi ruang bagi pengusaha hitam. Karena mereka sudah dzalim kepada masyarakat dan negara di masa pandemi.
“Kalau ketahuan, kita dorong diblack list, tidak perlu lagi bekerjasama dengan pemerintah dan seluruh lembaga yang berhubungan dengan pemerintah. Kalau perlu kita akan dorong untuk dipidanakan segera,” ulang Basuki menegaskan. HK