Amanat.news – DPW PAN Jawa Timur menggelar Training of Trainer (ToT) Pelatih Saksi Pemilu tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN se-Jawa Timur. Selama 3 hari, kurang lebih 350 orang calon pelatih saksi, diberi pelatihan untuk menambah pemahaman dan kemampuan mengenai saksi pemilu.
Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig, menjelaskan, ToT Pelatih Saksi tingkat DPD merupakan bagian dari beberapa tahapan membentuk pelatih saksi yang handal. Diharapkan para pelatih saksi itu nantinya mampu mencetak saksi pemilu yang berani dan paham dengan tugasnya.
“Para pelatih saksi di tingkat kabupaten ini lah nanti yang akan mencetak saksi yang paham tugas-tugasnya. Mencatat perolehan suara dan mengawalnya. Juga berani berargumentasi bila hak-haknya diambil maupun bila ada kecurangan,” jelas Rizki Sadig.
“Tiga hal itu juga yang jadi slogan saksi PAN. Catat, berani, kawal,” imbuh Rizki.
Politisi Fraksi PAN DPR RI itu menambahkan, ToT Pelatih Saksi tingkat DPD merupakan tahapan dari proses pelatihan para calon pelatih saksi yang diadakan PAN. Kegiatan ini adalah kelanjutan ToT pelatih saksi tingkat propinsi yang diadakan DPP PAN.
“Ini adalah tahapan DPW PAN Jatim dalam proses pelatihan para calon pelatih saksi. Bulan lalu, kami mengikuti pelatihan saksi yang diadakan DPP PAN, sekarang ganti instruktur di tingkat propinsi melakukan pelatihan calon-calon pelatih saksi di tingkat kabupaten/kota,” ujarnya.
ToT Pelatih Saksi tingkat DPD PAN se-Jawa Timur digelar selama tiga hari, 27 – 29 September 2022, dan dibagi dalam empat zona pelatihan. Setiap zona terdiri dari beberapa Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI dan diikuti DPD-DPD PAN di Dapil tersebut.
Zona 1 digelar di Jember, diikuti oleh DPD PAN di wilayah Dapil II (Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo), Dapil III (Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi), dan Dapil IV (Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember).
Zona 2 digelar di Blitar, diikuti oleh DPD PAN di wilayah Dapil V (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) dan Dapil VI (Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Tulungagung).
Zona 3 digelar di Madiun, diikuti oleh DPD PAN yang masuk wilayah Dapil VII (Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponogoro, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi) dan Dapil VIII (Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto).
Zona 4 digelar di Sidoarjo, diikuti DPD PAN menjadi bagian Dapil I (Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo), Dapil IX (Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban), Dapil X (Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik), dan Dapil XI (Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep).
“Jadi dikuti oleh 38 DPD PAN se-Jawa Timur, sekitar 350 calon pelatih saksi tingkat kabupaten. Setiap zona pesertanya ketua, sekretaris, bendahara DPD PAN yang ada di zona tersebut, kemudian Badan Saksi Daerah dan anggota DPRD PAN setempat,” ungkap Rizki.
Rizki menjelaskan, para peserta ToT merupakan calon pelatih saksi yang nanti akan melatih saksi di tingkat kecamatan dan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selama pelatihan mereka diberi materi tentang perundang-udangan terkait pemilu, mengenai dokumen yang akan dihadapi saksi di setiap TPS, hingga materi mitigasi kecurangan pemilu.
“Jadi para calon pelatih saksi ini akan mendapat lebih banyak pemahaman tentang tata cara penyelenggaraan pemilu sekaligus strategi menghadapinya, untuk persiapan 2024,” lanjut wakil rakyat di Komisi I yang terpilih dari Dapil Jatim VI itu. HK