Amanat.news – Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak buruk terhadap pelaku UMKM. Sesuai rilis Katadata Insight Center (KIC), mayoritas UMKM (82,9%) merasakan dampak negatif dari pandemi ini dan hanya sebagian kecil (5,9%) yang mengalami pertumbuhan positif.

Hasil survey dari beberapa lembaga (BPS, Bappenas, dan World Bank) menunjukkan bahwa pandemi ini menyebabkan banyak UMKM kesulitan melunasi pinjaman serta membayar tagihan listrik, gas, dan gaji karyawan. Beberapa diantaranya sampai harus melakukan PHK. Kendala lain yang dialami UMKM, antara lain sulitnya memperoleh bahan baku, permodalan, pelanggan menurun, distribusi dan produksi terhambat.

“Oleh sebab itu, saat ini pemerintah dalam hal ini Provinsi Jawa Timur tengah berusaha maksimal untuk bisa membantu para pelaku usaha agar bisa bertahan dan bangkit di masa pandemi,” ujar Amar Saifuddin, anggota Fraksi PAN DPRD Jawa Timur yang juga Wakil Ketua Komisi B ini.

Amar menyampaikan jika tambahan bantuan modal dan restrukturisasi pinjaman menjadi masalah paling banyak dikeluhkan oleh pelaku usaha. “Pemerintah telah mengeluarkan beberapa stimulus serta kebijakan kemudahan, agar bisa menjadi penyuntik moral bagi pelaku usaha untuk bisa bangkit lagi dari kesulitan yang datang bertubi-tubi saat ini,” paparnya saat memberikan sosialisasi kredit dana bergulir di Hotel El Resas Lamongan, pada Kamis (16/9) kemarin.

Tantangan UMKM selama pandemi, menurut Amar, adalah mengatasi masalah cash flow operasional, permintaan produk dan jasa turun, bisnis ditutup, peluang untuk bertemu dengan klien berkurang.

“Dalam situasi demikian sudah pasti modal terkuras untuk bertahan. Nah, tujuan kami adalah untuk membantu membukakan akses permodalan. Makanya kami menggelar sosialiasi kredit dana bergulir. Selama ini masyarakat belum mengerti ada program ini makanya kami menyampaikan kembali. Semoga program kredit dana bergulir ini bisa banyak membantu masyarakat pelaku usaha,” paparnya.

Amar berharap masyarakat yang sedang diuji, khususnya usaha masyarakat yang sedang terdampak untuk terus bersemangat pantang menyerah, karena pelaku usaha inilah ujung tombak baik buruknya ekonomi nasional.

“Kami harapkan mereka ini untuk kuat, dan jangan patah semangat, walaupun kondisi pandemi banyak yang menghambat usaha mereka, pelaku usaha juga banyak yang sudah merugi, kami siap membantu dengan akses permodalan yang saya kira cukup mudah syaratnya asal semuanya lengkap nanti untuk kelengkapan persyaratan Pihak Bank Jatim yang menilai” paparnya.//cw

By C W

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *