Oleh: Agus Anang Fatoni*

Amanat.news – Undangan untuk menjadi tamu Allah banyak disebar di berbagai kesempatan dan media. Kadang lewat group WA, kadang iklan, kadang dari teman atau forum-forum pengajian. Namun ternyata ada verifikasi alam yang membuat seseorang itu akhirnya bisa datang memenuhi panggilanNya. Dan verifikasi itu adalah bagian dari hak preogratif dari Allah. Dengan segala skenario indahnya tentu saja.

Uang ada kesempatan juga ada, tapi hati tak tergerak juga ada. Ah nanti kalo umroh tapi tingkah dan lakunya masih sama ketika pulang umroh ah mending gak berangkat dulu.

Sering juga kita jumpai, seseorang sudah meniatkan diri untuk berangkat berumroh, namun pada hari H-nya pemberangkatan tiba tiba sakit, meninggal, atau bahkan ada kerjaan yang menurut dia atau orang orang lain “hanya dia yang bisa menyelesaikan” dan ada ribuan alasan lain sehingga seseorang itu gak jadi berangkat memenuhi undanganNya.

Apakah tekad dan kemauan, serta biaya cukup bagi seseorang mengantarkan dia menjadi tamu Allah? Kita juga mendengar, ada banyak jama’ah sudah siap berangkat memenuhi undangan, sudah berkumpul di bandara untuk berangkat, tapi Allah berkehendak lain. Visanya belum turun. Jadi batal berangkat.

Undangan menjadi tamu Allah, yang akhirnya bisa memberangkatkan itu, terkadang juga memilih jalannya sendiri. Atau dengan bahasa lain, do’a dan ikhtiar kita untuk menjemput undangan Allah itu terkadang diijabah dengan cara-cara yang begitu luar biasa (punya jalannya sendiri).

Saking pinginnya berangkat Umroh, kami (saya dan nyonya) ikut menjadi agen travel Umroh, karena ada iming-iming yang bisa membawa sepuluh tamu premium nanti bisa free berangkat satu org hehehehe.

Menabung dan mendaftarkan diri di salah satu agen agar ada motivasi menyisihkan uang untuk bisa berangkat umroh juga kami lakukan, tapi ketika ada uang gak jadi kesetor ke tabungan. Ada aja kebutuhan atay alasan untuk menggunakan keperluan lain. Bahkan mengumpulkan bungkus produk kopi instan yang berhadiah umroh juga kami lakukan dan banyak hal lain kami lakukan hehehehehe…

Namun Allah menjawabnya dengan cara yang istimewa. PAN mengadakan umroh “bersubsidi”! Allahu Akbar!!! Itu pun masih galau, karena uang juga sudah masuk ke tabungan umroh di tempat kami jadi agen umroh. Apakah gak mubadzir?? Bismillah.. akhirnya kami sepakat ikut umroh PAN dan uang di deposit agen akan kami gunakan untuk umroh di kemudian hari bersama anak-anak.

Meyakinkan diri untuk menentukan pilihan berangkat dan tidak itu juga menjadi tantangan tersendiri. Namun jawaban itu kemudian datang satu-persatu lewat banyak hal yang tak terduga. Allah akan mencukupkan bagi hambaNya yang terpilih.

Apakah itu rahasia Allah untuk menguatkan hambaNya? Tidak terasa air mata ini menetes dan dada ini menjadi sesak menahan tangis tatkala mendengar motivasi Mas Ketua Rizki. Dalam kesempatan itu beliau menyampaikan, Banyak Jalan sebenarnya sudah dibukakan bagi kita. Jangan-jangan kita yang batal menyambut undangan Allah itu dikarenakan Tanah Haram belum mau menerima kehadiran kita. Allahu Akbar!! Semoga udhur yang kita lakukan itu karena memang ada hal terbaik lainnya bagi kita saat itu. Tapi verifikasi Tuhan dengan berbagai lapisannya.. memang bisa jadi tanah haram juga memilih siapa yang dipantaskan dan diterima menjadi tamuNya.

Nah, ketika sudah dipilih menjadi tamuNya, lantas hal apa yang patut kita upayakan agar bisa memantaskan diri sebagai hamba yang terpilih. Ada tiga pesan sederhana yang disampaikan Mas Ketua yang itu akhirnya menancap dan menjadi Guiden saya dalam menerima undangan menjadi tamu Allah.
3 Hal itu adalah:1. Istighfar (banyak memohon ampun padaNya atas segala dosa dan khilaf kita)
2. Bersyukurlah atas semua anugrah yang telah diberikan kepada kita.
3. Dan mintalah apapun kepadaNya.

Dan Allah masih terus mengirimkan banyak penguatan lewat orang-orang hebat dalam wejangan seperti Ayahanda Rubaie, Pak Mahsun, Mas Basuki dan Mas Aqib dan banyak juga motivasi teman-teman lain yang saling menguatkan terlontar dalam candaan candaan dan pemikiran hebat mereka.

Menjadi tamu Allah kali ini menjadi sangat istimewa, karena kita bersama orang-orang dengan satu visi untuk bisa membawa kebermanfaatan lebih bagi semesta. Semoga ada bagian do’a-do’a terindah untuk diri dan PAN Jawa Timur yang di sampaikan para “Jama’ah Satu Kata Satu Hati” ini diijabah oleh Allah.

Keuntungan dari berjama’ah adalah apabila ada do’a-do’a terbaik disampaikan. Dan Banyak yang mengaminkan, Mungkin bukan dari do’a atau aminan kita yang diijabah oleh Allah. Mungkin bisa jadi dari do’a dan aminan jama’ah lain yang diijabah Allah. Aminan dari malaikat yang sedang mengiringi “Jama’ah Satu Kata Satu Hati”.

Dengan tetap melakukan ikhtiar terbaik yang bisa kita lakukan, memantaskan diri sebagai hambaNya dengan segala amanahNya, selanjutnya hasilnya kita pasrahkan padaNya yang terbaik untuk PAN Jawa Timur.

Saking semangatnya umroh kali ini, sehari setelah pulang umroh, saya bermimpi diajak kembali “Umroh Pemantapan Jatim Basis PAN” oleh Ketua Rizki bersama seluruh Caleg se-Jawa Timur. Semoga ini pertanda dari mabrurnya umroh kita. Kita dipanggil lagi untuk bertamu di rumahNya. Hehehehe

*Sekretaris Badan Perkaderan DPW PAN Jatim, Bacaleg DPRD Propinsi dari Dapil Jatim IX

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *