Amanat.news – Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig, meminta kerja-kerja politik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dibangun sampai di tingkatan paling bawah. Arahan Rizki langsung mendapat sambutan dari pimpinan PAN Kota Surabaya.
Ketua DPD PAN Kota Surabaya Mahsun Djajadi, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni, Ketua DPC PPP Kota Surabaya Ali Mahfud beserta jajaran pengurus masing-masing, menggelar silaturahmi bersama di Hotel Nur Pasific, Jalan Adityawarman, Kamis (9/6/2022) malam.
Ketiga partai berkomitmen untuk bersatu membangun koalisi dan patuh terhadap instruksi pengurus pusat. PAN Surabaya menyebut orientasi dari koalisi tersebut untuk menumbuhkan semangat kader hingga tingkat ranting.
“Jadi yang pertama, kami akan mensolidkan seluruh kader partai. Saya kira sangat penting, karena baru kali ini partai-partai ini berkoalisi. Lalu kami akan sosialisasikan dan kami nyata laksanakan di daerah masing-masing, khususnya di Surabaya,” kata Mahsun dalam keterangannya kepada media.
Silaturahmi bersama tersebut merupakan tindak lanjut dari Silaturahmi Nasional pimpinan pusat PAN, Partai Golkar, dan PPP di Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. Dalam acara yang sama, Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig, Ketua DPD Golkar Jatim Sarmuji dan Ketua DPW PPP Jatim Munjidah Wahab, juga saling bertemu.
Seusai acara, Rizki Sadig menjelaskan ia dan dua kawan koalisinya berharap Jawa Timur bisa menjadi basis gerakan KIB. Untuk mewujudkan itu, pihaknya akan segera melakukan kerja-kerja politik untuk mengisi ruang-ruang publik.
“Di tingkat propinsi, salah satu kerja koalisi bisa juga berwujud mengusung calon dalam Pilgub mendatang. Kami juga akan lakukan penjaringan ke seluruh struktur masing-masing partai terkait aspirasi kepemimpinan nasional,” papar anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN itu.
Lebih lanjut Rizki menjelaskan, sinergitas antara pimpinan Golkar, PPP, dan PAN, harus dibangun sampai tingkatan paling bawah. Menurutnya, bila kerja-kerja politik di tingkatan bawah bisa dilatih setiap waktu, akan menjadi aliran kerja-kerja politik yang luar biasa.
“Sinergitas ini bisa kita bangun sampai di level paling bawah yang kerja-kerja politiknya kalau dilatih setiap waktu akan menjadi sebuah aliran kerja-kerja politik yang kemudian secara spontan bisa dilakukan di lapangan tanpa didesain-desain,” jelas Rizki. HK
