Amanat – “Strategi tanpa taktik adalah rute paling lambat menuju kemenangan.Taktik tanpa strategi adalah kebisingan sebelum kekalahan.”
Kata-kata ahli strategi perang dari Dinasti Qi, Sun Tzu (544 SM – 496 SM) , itu dikutip oleh Ketua Badan Perkaderan DPW PAN Jawa Timur, Malik Effendy, saat didapuk membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Badan POK dan Badan Litbang DPW PAN Jatim di Hotel Batiqa, Surabaya, Jumat (10/9/2021).
Malik mengutip kata-kata Sun Tzu untuk menegaskan betapa penting sebuah strategi diterapkan untuk mencapai target PAN Jatim. Menurut Malik, strategi harus berjalan beriringan dengan taktik. Tidak mungkin sebuah strategi dilakukan tanpa taktik.
“Strategi adalah kumpulan langkah-langkah, sedangkan taktik adalah metode, alat, untuk mencapai strategi yang terukur,” jelas politisi asal Madura tersebut.
Rakor yang diselenggarakan hari ini, jelas Malik, merupakan bagian dari upaya memantapkan strategi dan taktik PAN Jatim di Pemilu 2024. Salah satunya adalah agenda Bedah Dapil yang berguna untuk mengetahui dan mengukur positioning partai.
“Kita akan tahu di mana posisi kita, ada di mana kita saat ini, bagaimana kita memperoleh atau mendapatkan kursi tambahan, mencapai lima, enam, tujuh kursi dan seterusnya, ” kata Malik.
Rakor Badan POK dan Badan Litbang DPW PAN Jatim hari ini merupakan hari pertama Rakor putaran kedua. Rakor putaran pertama telah dilaksanakan minggu lalu (3-5 September 2021) di tempat yang sama. Putaran kedua akan berlangsung sampai Minggu, 12 September 2021.
“Setiap hari diikuti empat atau lima DPD PAN di Jatim. Untuk hari ini pesertanya DPD PAN Ngawi, Trenggalek, Ponorogo, dan Magetan,” jelas Sekretaris Eksekutif DPW PAN Jatim, Abdullah As-Syi Abu Huda. HK.