Amanat.news – Komitmen anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Dr. H. Suli Da’im, S.Pd., MM dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat kembali diwujudkan melalui program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu). Suli Da’im secara langsung menyerahkan rumah yang telah selesai direhabilitasi kepada warga Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo, Senin (28/7/2025).
Program rehab rutilahu merupakan hasil alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur yang diperjuangkan oleh Dr. Suli Da’im. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur sebagai mitra pelaksana teknis.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kwarda Jatim, Mahsun Ismail beserta rombongan, serta Kwartir Cabang (Kwarcab) Ponorogo. Hadir pula tokoh masyarakat setempat yang turut menyambut kegiatan ini dengan antusias.
Dalam sambutannya, Suli Da’im mengatakan bahwa rumah adalah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi oleh setiap warga negara. Ia menyatakan bahwa perjuangannya mengalokasikan anggaran rutilahu melalui APBD Jawa Timur dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap masih banyaknya warga yang tinggal di rumah tidak layak dan tidak memenuhi standar kesehatan.
“Rumah bukan sekadar bangunan fisik, tetapi tempat membangun kehidupan, kesehatan, dan masa depan keluarga,” kata Suli Da’im.
Suli berkomitmen akan terus memperjuangkan keberlanjutan program ini setiap tahun dengan menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Legislator PAN ini menyebut kehadiran Pramuka sebagai mitra pelaksana merupakan bentuk sinergi yang baik antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan warga.
“Saya percaya, jika seluruh elemen bergerak bersama, maka tugas negara dalam menyejahterakan rakyat akan lebih cepat tercapai. Harapan saya, rumah yang kami serahkan hari ini dapat menjadi awal perubahan bagi penerima manfaat, bukan sekadar bantuan sekali pakai,” lanjutnya.
Menurut Suli, serah terima rumah Rutilahu menjadi simbol sinergi yang efektif antara wakil rakyat, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat. Program ini bertujuan untuk menghadirkan rumah yang sehat, layak, dan bermartabat bagi warga kurang mampu, serta memperkuat nilai gotong royong dan kepedulian sosial.
Sementara itu, Mahsun Ismail menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka merasa terhormat bisa dilibatkan dalam kegiatan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu penjabaran semangat pengabdian Pramuka.
“Kegiatan ini selaras dengan semangat pengabdian Pramuka untuk selalu hadir membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan,” kata Mahsun Ismail.
Wanto, penerima manfaat, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia mengatakan bahwa rumah lamanya sebelumnya sudah tidak layak untuk dihuni, atap bocor dan dinding rapuh.
“Terima kasih untuk Pak Suli Da’im dan Bapak-Bapak Pramuka yang telah hadir. Berkat bantuan ini saya dan keluarga bisa tinggal dengan aman dan nyaman,” ucap Wanto.
Salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Sawo, Jamikun, juga menyampaikan apresiasinya atas program rehab rutilahu. Ia menilai program rehab rutilahu merupakan bukti nyata bahwa negara hadir di tengah masyarakat.
“Kami berharap program seperti ini bisa terus dilanjutkan dan menjangkau warga lain yang juga membutuhkan,” ujar Jamikun. HK
