Amanat.news – DPW PAN Jawa Timur hadir langsung mendukung pasangan Firhando Gumelar dan Haji Rudi dalam debat publik kedua calon wali kota dan calon wakil walikota Pilkada Kota Batu 2024, Jumat (8/11/2024) malam. PAN Jatim berharap sinergitas antara anak muda dan tokoh masyarakat berpengalaman akan lebih membawa kemajuan untuk Kota Batu.
“Yang terpenting adalah sinergitas antara kota, propinsi, dan pusat, bisa dilakukan secara maksimal sehingga pikiran-pikiran orisinil anak muda yang dibantu orang penuh pengalaman di lapangan seperti Haji Rudi yang berkecimpung sekian lama di dunia pertanian insyaAlloh akan membawa Batu lebih sejuk ke depannya,” kata Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig, kepada awak media seusai debat.
Rizki Sadig hadir di Batu didampingi Sekretaris DPW PAN Jawa Timur, Husnul Aqib, dan sejumlah pengurus lain. Jajaran PAN Jatim optimis pasangan nomor urut 2 Firhando Gumelar – Haji Rudi (Guru) akan memenangkan Pilkada Batu yang diikuti 3 pasangan calon.
“Optimis..optimis… Apalagi Haji Rudi kader PAN asli, kami akan dukung secara maksimal Pokoknya optimis. Dari petani untuk kemajuan Kota Batu,” kata Rizki sambil mengepalkan tangan kanan tanda optimisnya.
Debat publik kedua calon wali kota dan wakil wali kota Batu 2024 berlangsung seru. Antar paslon saling beradu program, mulai kesehatan hingga perlindungan anak.
Paslon yang diusung PAN, Firhando Gumelar-Haji Rudi memberi perhatian khusus pada pencegahan bullying. Selain itu juga menawarkan sejumlah program layanan kesehatan gratis bagi warga Kota Batu.
Paslon nomor urut 2 ini menyampaikan bahwa bullying atau perundungan masih marak di Kota Batu. Karena itu, mereka telah menyiapkan program khusus untuk pencegahan dan layanan kesehatan bagi korban bullying.
Firhando menyampaikan, ia dan Haji Rudi memiliki program Mobil Guru BK (Bimbingan Konseling). Ada 2 Mobil GURU BK di setiap kecamatan sehingga pemerintah Kota Batu akan mampu menjangkau seluruh desa.
“Dengan mobil itu pemerintah Kota Batu memberikan pelayanan maksimal melalui penyuluhan terhadap orang tua, remaja dan anak-anak terkait bahaya perundungan sebagai upaya pencegahan. Semua itu bisa diakses secara gratis,” ujar Firhando.
Mengenai program kesehatan, Guru menawarkan Kartu Prioritas Sehat. Kartu yang nantinya wajib dimiliki seluruh masyarakat Kota Batu, termasuk mereka yang tidak memiliki BPJS Kesehatan. Firhando dan Haji Rudi mengaku banyak turun ke desa-desa dan menemukan fakta banyak warga Batu yang tidak bisa mengakses layanan kesehatan.
“Kami berharap Kartu Prioritas Sehat ini akan memudahkan warga Kota Batu untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik,” imbuh Firhando.
Kartu tersebut, lanjut Firhando, memiliki keunggulan sebagai pendataan langsung ke data Dinas Kesehatan. Tujuannya untuk mendeteksi masalah kesehatan apa saja yang dialami masyarakat Kota Batu. Ia juga menjanjikan, dengan kartu tersebut, masyarakat bisa mendapat layanan check up kesehatan gratis dari pemerintah.
“Ada barcode masing-masing, digitalisasi layanan kesehatan kita siapkan. Selain itu yang tidak bisa ke rumah sakit, bisa telpon Pemkot untuk dijemput sembari kita perbaiki infrastrukturnya, ada layanan sakit dijemput pulang sembuh. Gratis ke RS, Puskesmas, atau Posyandu,” jelasnya. HK