Amanat – Di tengah maraknya komersialisasi pelayanan kesehatan di Indonesia, masih ada dokter yang lebih menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Bila di Solo ada dr. Lo Siaw Ging yang tidak memungut biaya dari pasiennya, sikap yang sama dilakukan dr. S. Wijaya di Indramayu.
Dr. S. Wijaya membuka praktik di Jalan D.I. Panjaitan 76 Indramayu setiap Senin – Sabtu, pukul 09-13.00 WIB. Di papan nama tempat prakteknya tertulis ‘praktek umum dr. S. Wijaya, kanggo wong cilik, tidak pakai tarif bayar seikhlasnya saja (masukkan ke dalam kotak), bagi yang tidak punya uang tidak usah membayar’.
Foto papan nama berwarna putih tersebut diunggah di Facebook oleh akun Iwan Pangka, Minggu (19/11/2017). Iwan menulis status untuk fotonya ini ‘Dia mengerti untuk apa dia dilahirkan’.
Komentar bernada simpati pun berdatangan dari warganet. Banyak yang kagum bahkan mendoakan dr. S. Wijaya diberi Tuhan umur panjang.
“Masih ada dokter yang berprikemanusiaan,” tulis Heri Latief.
“Subhanallah. Semoga Tuhan menganugerahi dokter S Wijaya umur yang panjang. Amin,” tulis Nur Syamsudin Elbanggan.
“Ya Allah smoga beliau slalu disehatkan dalam umur panjang, diberikan rejeki melimpah & slalu bahagia, amin….,” tulis Nia Sjarifudin.
“Kita butuh jutaan kyk begini ..!!,” tulis Harry Sabar.
Bahkan ada netizen yang membandingkan dr. S. Wijaya dengan Setnov. “Negri ini lebih butuh sejuta orang seperti dokter ini daripada seorang setnov……,” tulis Komala Kartawinatta.
Sebelum Iwan Pangka, akun Facebook Sany Lestarry pada 26 Mei 2017 juga memposting hal yang sama. Sany bahkan juga mengunggah foto yang memperlihatkan suasana di ruang praktik doker Wijaya.
Di sana terpampang sebuah spanduk yang cukup besar bertuliskan bahwa klinik dokter Wijaya diperuntukkkan untuk masyarakat kalangan bawah. “Pengobatan kanggo wong cilik,” bunyi tulisan pada spanduk tersebut.
Seperti pada akun Iwan Pangka, unggahan Sany Lestarry juga mendapat komentar positif dari netizen.
“Ya ALLAH, mulia bngt dokternya. Semoga ALLAH selalu memberikan dokter kesehatan, panjang umur. Biar orang2 kecil bisa berobat tanpa memikirkan biaya,” tulis Agus Sutisna
“Amin…. Semoga bisa mnjadi contoh buat dokter-dokter yang lain yang sering ngucapin sekolah dokter itu,” tulis Belex Magnet. HK