Amanat.news – Pengurus, anggota legislatif, dan kader-kader PAN di Jawa Timur melakukan aksi nyata dengan terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat. Mereka mendengarkan keluhan, membantu, dan mencarikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi rakyat.
Kader PAN yang duduk di DPRD Lamongan, Ali Mahfud, misalnya, menemui para petani di areal persawahan Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan. Ia ingin mendengar langsung dari petani mengenai persoalan pupuk, harga gabah, hingga kebutuhan alat-alat pertanian.
“Saya ingin memastikan kebijakan pemerintah terkait ketersediaan pupuk. Alhamdulillah petani sudah tidak mengeluhkan pupuk lagi. Kemudian, harga gabah. Di sini, harga gabah dari sawah Rp. 7600, yang kering Rp. 8000. Jadi insyaalloh terjaga dan ini angin segar buat petani,” kata Ali, Senin (15/9/2025).
Ali mendengar keluhan petani mengenai pembelian pupuk berbasis data yang datanya masih kurang valid. Kemudian ia juga tahu bahwa petani masih membutuhkan bantuan alat olah lahan, alat tanam, alat panen, dan pelatihan modernisasi pertanian.
Srawung atau berbaur dengan petani juga dilakukan oleh Agus Khoironi, kader PAN yang menjadi legislator di DPRD Jember. Ia menemui para petani tembakau di daerahnya, minum kopi bersama, melihat langsung kondisi tanaman, dan mendengarkan keluhan petani terkait harga.
“Bukan sekadar bisa ngopi bareng, tapi dengan turun langsung seperti ini, kami bisa mendengar berbagai persoalan yang dialami petani. Ada harga tembakau yang belum sesuai keinginan petani, dan tahu kondisi tanaman tembakau di sini seperti apa,” kata Agus.
Bukan hanya mendengar, kader-kader PAN juga melakukan aksi kongkrit memberikan bantuan kepada rakyat. Salah satunya dilakukan oleh Ketua DPD PAN Kabupaten Sumenep, Faisal Muhlis, yang menyerahkan motor roda tiga untuk petani tembakau di Dusun Pongkeng, Kecamatan Bluto, Sumenep.
“Motor roda tiga ini dari PAN, untuk mengangkut atau menjual hasil panen tembakau. Semoga bantuan ini berguna dan dapat memudahkan para petani tembakau di sini,” ucap Faisal.
Setiap Jumat, kader-kader PAN di berbagai kota di Jawa Timur juga mengadakan kegiatan Jumat berkah dengan membagikan nasi kotak/bungkus ke masyarakat. Bantuan lain berupa paket sembako yang diberikan kepada komunitas-komunitas masyarakat seperti driver ojol dan petugas kebersihan.
Bantuan yang diberikan kader-kader PAN ke masyarakat bukan hanya berbentuk makanan atau barang kebutuhan. PAN juga berkomitmen memberikan bantuan kepada masyarakat yang sedang mengalami persoalan yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah.
Di Surabaya misalnya, kader-kader PAN yang ada di kota ini ikut mendampingi warga Tambak Asri, Kelurahan Morokrembangan yang terdampak program pelebaran Sungai Kalianak. PAN mengawal sikap warga yang menginginkan program tersebut tidak membawa kerugian bagi masyarakat.
Menurut anggota DPRD Kota Surabaya dari PAN, dr. Zuhrotul Mar’ah, pembangunan tidak boleh menanggalkan sisi kemanusiaan. Ia mendukung pelebaran sungai untuk mengurangi banjir, tapi tidak ingin ada sebagian warga yang dirugikan.
Bagi Zuhrotul, kader-kader PAN harus turun langsung ke masyarakat untuk membangun sinergitas dan mengetahui persoalan yang dialami warga. Ia tidak setuju jika kader-kader partai mau turun dan menyapa masyarakat hanya pada saat menjelang pemilu.
“Kami ingin membersamai panjenengan semua. Jadi ke depan antara partai dengan masyarkat terjalin sinergi. Jadi keberadaan partai tidak hanya ketika pemilu, tetapi ketika masyarakat ada masalah, pada kabur sendiri-sendiri. Itu yang tidak kita inginkan,” tegas Zuhrotul saat bertemu warga Tambak Asri, Senin (15/9/2025). HK
