Amanat.news – Demi untuk mencetak pesilat yang kuat iman dan akhlak, Pimpinan Daerah (Pimda) 06 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Surabaya mengadakan darul arqom, Minggu (2/3/2023). DPW PAN Jatim menyambut dengan senang hati acara yang digelar di Ruang Amien Rais, lantai 3 Rumah PAN Jatim, Jalan Darmokali 5 C, Surabaya tersebut.

Mewakili Ketua DPW PAN Jatim Ahmad Rizki Sadig, Ketua Harian DPW PAN Jatim, Dr. H. Achmad Rubaie, SH, MH, menyampaikan salam hormat, salam bangga, dan salam bahagia kepada seluruh peserta darul arqom dan para pimmpinan Tapak Suci Surabaya. Rubaie juga menyampaikan harapan PAN Jatim agar darul arqom ini sukses dan lancar, serta seluruh materi betul-betul mengendap, membentuk cara berpikir, kemudian menjadi sikap anggota Tapak Suci.

“Sehingga anak-anak Tapak Suci insyaalloh bisa menjadi anak-anak bangsa yang baik dan insyaalloh bisa membantu keluarga, bisa membantu masyarakat, dan kemudian bisa berjuang untuk bangsa dan negara,” ucap Rubaie yang juga merupakan anggota Dewan Pembina Pimda Tapak Suci Surabaya.

Darul arqom merupakan sistem perkaderan di Muhammadiyah dan organisasi-organisasi yang dipayunginya termasuk Tapak Suci. Dalam darul arqom kali ini, Pimda Tapak Suci Surabaya mengangkat tema ‘Menguatkan dan Meneguhkan Pesilat yang Militan Berlandaskan Iman dan Akhlak’.

“Tema tersebut kami ambil sesuai dengan motto Tapak Suci, yaitu ‘dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlaq saya menjadi lemah’. Jadi, melalui darul arqom ini kami berharap dapat mencetak pesilat kuat iman dan akhlaknya,” ucap Ketua Pimda Tapak Suci Surabaya, Drs. Mahfud, P.Ua.

Sebagai pemberi materi, di antaranya Achmad Rubaie, H. Masfuk SH (anggota Dewan Pembina Pimda Tapak Suci Suarabaya dan Ketua MPP DPW PAN Jatim), Prof. Dr. Ir. Sasmita Djati, MSc (Pimwil Tapak Suci Jatim), Dr. M. Ridlwan, MPd (PDM Surabaya), Dr. Mahsun Djajadi, MAg (direktur Ma’had Umar bin Khattab UMSurabaya), serta dua anggota kepolisian mewakili Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Tanjung Perak. Sebanyak 200 orang pesilat dari berbagai tempat latihan Tapak Suci di Surabaya, mengikuti acara yang diselenggarakan dari pagi hingga sore dalam suasana puasa Ramadhan.

“Dua ratus peserta itu berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang dari pengurus, pendekar dan kader, para kepala sekolah Muhammadiyah yang telah mengikuti pendidikan Tapak Suci, serta siswa dan atlet,” jelas Mahfud. HK

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *