Amanat.news – PAN turut merasakan prihatin dan berduka atas tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny. Melalui salah satu kadernya, Bangun Winarso, PAN hadir langsung mengawal proses evakuasi dan menguatkan keluarga korban.
Bangun datang di ponpes yang berlokasi di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, itu, bersama rombongan Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Selasa (30/9/2025). Menanggapi musibah tersebut, ia menyampaikan turut berbelasungkawa yang mendalam.
“Saya, mewakili PAN Sidoarjo dan PAN Jawa Timur, menyampaikan duka yang mendalam. Kami berdoa agar para santri yang masih tertimbun bisa segera diselamatkan,” ujar Bangun.
Ketua Fraksi PAN DPRD Sidoarjo itu menjelaskan, bahwa PAN dan Pemerintah Daerah Sidoarjo, bersikap mengutamakan keselamatan para santri. Untuk itu, pihaknya memberikan dukungan yang maksimal terhadap tim penyelamat di lapangan.
“Kami dari PAN dan Pemda Sidoarjo mengutamakan keselamatan bagi santri, juga menyupport tim yang ada di lapangan dengan memberikan kebutuhan yang mereka perlukan. Kami berharap upaya penyelamatan bisa berjalan lancar,” lanjut Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo itu.
Pada kesempatan tersebut, Bangun sempat menemui keluarga korban yang sedang menunggu kabar baik dari proses evakuasi. Menurut Bangun, keluarga korban ini juga butuh perhatian, karena mereka datang ke lokasi ponpes hanya dengan bekal seadanya.
“Saudara kita ini, para keluarga korban, datang ke lokasi, tidak membawa bekal yang cukup, pakaian hanya yang menempel di badan. Jadi, selain makanan, saudara-saudara kita ini juga butuh pakaian ganti yang layak,” imbuhnya.
Ia mengatakan, Kamis (2/10/2025) sore ini, DPD PAN Sidoarjo berencana mengunjungi lokasi musibah. Mereka akan menyerahkan beberapa barang kebutuhan kepada tim penyelamat dan keluarga korban, mulai makanan hingga pakaian.
Bangun menambahkan, bahwa PAN dan DPRD Sidoarjo mendorong Pemda, untuk bisa memfasilitasi perijinan yang mendukung operasional pondok. Upaya ini diharapkan akan lebih mempermudah dan meringankan dari sisi biaya ketika pondok pesantren melakukan pembangunan atau kegiatan lain.
“Saat ini, DPRD Sidoarjo juga sedang dalam tahap menyelesaikan Raperda Fasilitasi Pondok Pesantren. Kami berharap nantinya Pemda bisa memberikan bantuan yang maksimal kepada ponpes-ponpes di Sidoarjo, bisa berupa sarpras, bantuan SDM, dan lain-lain, juga melakukan pengawasan,” pungkas Bangun. HK
