
Amanat.news – Anggota Fraksi PAN DPR RI Slamet Ariyadi mengapresiasi rencana Presiden RI Prabowo Subianto menambah anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp. 100 trilliun. Slamet menilai rencana tersebut sebagai komitmen Prabowo terhadap keberlanjutan program MBG.
โSaya mengapresiasi setinggi-tingginya komitmen Bapak Presiden Prabowo yang menambah anggaran Rp100 triliun untuk program MBG. Ini harus kita sambut baik agar manfaatnya bisa lebih luas hingga pelosok negeri,โย ujar Slamet, Sabtu (1/2/25).
Slamet berharap, dengan alokasi anggaran yang besar dan dukungan berbagai pihak, programย MBGย dapat berjalan optimal. Jika penambahan anggaran betul-betul direalisasikan maka target untuk menyasar 82,9 juta penerima manfaat pada akhir 2025 bisa tercapai.
Bahkan dampak program ini akan semakin luas terhadap pengembangan sektor ekonomi masyarakat di tingkat bawah. Untuk itu, sebagai legislator dan kader PAN, Slamet siap mendukung dan mengawal program ini agar membawa dampak positif untuk masyarakat.
โKami siap mengawal dan menyukseskan program MBG. Karena selain meningkatkan gizi anak-anak sekolah, program ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil,โย kata wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Madura tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, program makan bergizi gratis memerlukan tambahan anggaran sebesar Rp 100 triliun. Besaran anggaran itu diperkirakan cukup untuk memenuhi sasaran sebanyak 82,9 juta penerima hingga akhir 2025.
Dadan mengungkapkan, Presiden merasa gelisah karena menerima laporan banyak anak belum bisa mendapatkan manfaat program MBG. Sehingga Presiden Prabowo memikirkan percepatan pelaksanaan MBG sekaligus mencari cara untuk menambah anggarannya.
โPak Presiden gelisah karena banyak anak yang belum mendapatkan (makan bergizi). Itu artinya beliau sedang memikirkan untuk mempercepat proses ini, sehingga di akhir 2025, 82,9 juta itu bisa segera mendapatkan manfaat itu. Artinya pasti beliau sedang memikirkan tambahan anggaran,” ujar Dadan seperti dilansir Kompas (20/1/2025).
“Kalau dari hitungan Badan Gizi, kalau tambahan itu terjadi di September, sebetulnya Rp 100 triliun sudah cukup untuk memberi makan 82,9 juta (penerima manfaat),” imbuh Dadan.
Keinginan Presiden tersebut, mendapat respon positif dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia membuka peluang untuk menambah anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 100 triliun.
Dengan demikian, total anggaran program MBG tahun ini menjadi Rp. 171 triliun dari anggaran awal Rp. 71 triliun. Penambahan anggaran ini diharapkan akan memberikan efek berganda pada perekonomian, terutama bagi kalangan UMKM.
โApabila program makan bergizi gratis ini akan ditingkatkan dari Rp 71 triliun naik ke Rp 100 triliun, ditambah Rp 100 triliun bukan naik ke Rp 100 triliun, maka menjadi Rp 171 triliun, jumlah sentranya akan meningkat,โ ujar Sri dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD, Kamis (30/1/2025). HK