Amanat.news – Menggunakan setelan jas biru dan bersarung motif matahari, puluhan kader  PAN yang akan maju dalam Pemilu 2024 medatangi kantor KPU Banyuwangi. Kelompok kesenian kuntulan mengiringi langkah mereka dengan memainkan musik tradisional.

Kesenian tradisional juga tampak mengiringi rombongan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) PAN Kota Blitar. Mereka datang ke Kantor KPU setempat bersama kelompok kesenian jaranan lengkap dengan barongan.

Tak kalah menarik yang ditampilkan DPD PAN Sampang. Mereka mendaftarkan para Bacaleg-nya dengan diiringi musik tradisional Madura, daul dug dug, dan puluhan becak.

Pendaftaran Bacaleg PAN di berbagai daerah di Jawa Timur pada Jumat, 12 Mei lalu, seakan menjadi parade kesenian tradisional. Termasuk DPD PAN Kota Surabaya yang berbondong mendaftarkan Bacalegnya ke KPU dengan iringan Tari Remo.

Ketua DPW PAN Jawa Timur Ahmad Rizki Sadig mengaku bahwa PAN memang meminta seluruh jajaran pengurus di daerah untuk melakukan pendaftaran Bacaleg semeriah mungkin. Ia menyebut momentum pendaftaran Bacaleg sebagai ajang berpolitik riang gembira.

“Kami ingin momentum pendaftaran Bacaleg ini sebagai ajang berpolitik dengan riang gembira. Bukan politik yang menegangkan dan memisahkan. Tapi beradu gagasan baik untuk bantu rakyat,” ucap Rizki Sadig.

Ketua DPD PAN Sampang, Slamet Ariyadi, menyebut pihaknya membawa musik tradisional Madura sebagai bagian dari edukasi politik. Ia menilai politik adalah bagian dari seni, yang juga harus dipahami oleh masyarakat.

“Iring-iringan dengan musik tradisional ini memang sengaja kami pilih karena kami menilai politik adalah bagian dari seni. Sedangkan becak merupakan sarana untuk mengabdi kepada rakyat, sebab becak adalah symbol rakyat bawah dan PAN akan selalu dekat dengan rakyat,” papar Slamet.

Selain diiringi kesenian tradisional, beberapa DPD PAN juga datang ke KPU dengan cara unik. Misalnya yang dilakukan Ketua DPD PAN Kabupaten Blitar, Susi Narulita. Politisi perempuan ini datang ke Kantor KPU setempat dengan menunggang kuda.

Ketua DPD PAN Kota Probolinggo, Roy Amran, juga ikut mengantarkan pendaftaran para Bacaleg-nya dengan menunggang kuda. Laki-laki berkacamata ini menunggang kuda sejak dari kantor DPD PAN di Jl Cokroaminoto.

Pemandangan yang sama juga diperlihatkan DPD PAN Lamongan. Selain diiringi marching band, kedatangan Bacaleg PAN ke KPU setempat diwarnai parade berkuda yang ditunggangi oleh Ketua, Sekretraris dan Bendahara DPD PAN.

Sementara Ketua DPD PAN Bondowoso H Abdul Malik Attamimi, menaiki kereta kencana saat memimpin rombongan Bacaleg-nya ke KPU. Kedatangan rombongan PAN ini bahkan sempat membuat jalan protokol Bondowoso-Jember macet.

Mengenai alasannya mengendarai kuda saat datang ke KPU, Roy Amran menyebut hal itu sekadar karena unik. Alasan lebih filosofis disampaikan Hamzah Fansyuri.  Sekretaris DPD PAN Lamongan ini mengatakan menunggang kuda sebagai bukti amalan yang sangat mulia.

“Filosofis dari berkuda adalah tentang kecepatan, berkuda merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kami berharap pada pemilu 2024 kita bisa secepatnya meraih kemenangan,” ujar Hamzah. HK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *