
Amanat.news – Rendahnya penghasilan dan status kepegawaian yang belum terjamin menjadi tantangan pemerintah terkait kesejahteraan para guru madrasah. “Kami meminta persoalan kesejahteraan guru madrasah ini bisa masuk dalam Program Kementerian Agama (Kemenag) untuk pesantren,” tandas Syaiful Nuri, Anggota Komisi VIII DPR RI.
Menurut anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, guru madrasah memiliki peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang agama.
Guru madrasah, lanjutnya, berperan dalam membentuk kepribadian dan karakter siswa, serta membimbing mereka untuk bertakwa kepada Allah SWT.
“Saat ini, para guru madrasah ini sedang gelisah. Gelisah karena sebagian besar para guru madrasah ini bukan ASN dan mereka belum tersertifikasi. Kondisi inilah yang menuntut perhatian pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama untuk memperhatikan nasib mereka,” ujarnya.
Gus Nuri ย โ demikian ia biasa disapa โ mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam merumuskan kebijakan yang tidak hanya berorientasi pada regulasi baru, tetapi juga menyelesaikan permasalahan lama yang selama ini menghambat kesejahteraan guru madrasah.
Dia berharap dengan sinergi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan, persoalan kesejahteraan guru honorer madrasah bisa segera menemui jalan keluar.
“Sekarang saatnya negara berterima kasih kepada madrasah dengan memperhatikan kesejahteraan para guru madrasah. Karena selama ini, madrasah telah menjadi benteng moral generasi muda, menjadi garda depan menolak perilaku menyimpang,” tandas wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Timur II ini.//