Amanat.news – Musyawarah Daerah (Musda)serentak PAN kabupaten/kota se-Jawa Timur sukses digelar pada Sabtu (29/11/2025). Hasilnya, DPP PAN memberikan mandat kepada 26 kader menjadi ketua formatur di 26 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN di Jawa Timur.
Melalui sidang secara hybrid, pemberian mandat tersebut dibacakan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Saat membacakan, Zulkifli Hasan didampingi oleh Sekjen PAN, Eko Hendro Purnomo , Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig, dan sejumlah jajaran pengurus DPP PAN.
“Pacitan, ketua formatur Basuki Babussalam. Karena apa Basuki saya taruh di Pacitan, biar saudara-saudara di Pacitan tahu Pacitan nol terus. Jadi sekarang Pacitan dipimpin Basuki, cari kantor yang bagus, saya bantu 1 mobil ambulans, 1 bulan dibantu juga uang agar bisa cari relawan-relawan,” kata Zulkifli Hasan mengawali pembacaan penetapan.
Selain DPD PAN Pacitan, DPD PAN yang ditetapkan ketua formaturnya adalah Kabupaten Blitar (Susi Narulita), Kabupaten Kediri (M. Yusuf Azis), Kabupaten Lumajang (Abdul Adhim), Kabupaten Jember (Abdussalam Alamsyah), Kabupaten Pasuruan (Ru’yana Fuad), Kabupaten Mojokerto (M. Afif Zamroni).
Kemudian, Kabupaten Nganjuk (Abdul Hakim Bafagih), Kabupaten Madiun (Suryoto), Kabupaten Magetan (Dwi Aryanto), Kabupaten Ngawi (Supeno), Kabupaten Bojonegoro (Lazuri), dan Kabupaten Tuban (Agung Supriyanto), Kabupaten Lamongan (Hamzah Fansuri), Kabupaten Gresik (Faqih Usman).
Selanjutnya, Kabupaten Bangkalan (Moh. Aziz), Kabupaten Sampang (Slamet Ariyadi), Kabupaten Pamekasan (Farid), Kabupaten Sumenep (Faizal Muhlis), Kota Blitar (Heri Romadhon), Kota Malang (Eko Hadi Purnomo), Kota Probolinggo (Badrus Zaman), Kota Pasuruan (Aris Budi Prasetyo), Kota Mojokerto (Moeljadi), Kota Batu (Haji Rudi), dan Kabupaten Malang (Makhrus Soleh )
Sementara itu, 8 DPD PAN, yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Kota Kediri, Kota Madiun, dan Kota Surabaya, ditetapkan formatur bersama. Sedangkan DPD PAN Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Jombang, belum diputuskan formaturnya.
“Yang masih formatur bersama, ada waktu 2 minggu untuk berembug menentukan ketua formatur. Yang belum diputuskan, kami DPP PAN bekerjasama dengan DPW PAN, akan mencarikan figur yang pas untuk memimpin DPD PAN bersangkutan,” jelas Zulkifli Hasan.
Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig, dalam arahannya mengatakan bahwa konsolidasi partai melalui Musda ini lebih bersifat administrasi keorganisasian. Dalam konsep ini, kader-kader PAN tidak lagi bertarung untuk posisi jabatan di struktural organisasi, seperti ketua, sekretaris atau bendahara.
“Konsepnya sudah bukan lagi konsep bertempur untuk posisi posisi jabatan- jabatan politik, dari sisi ketua, sekretaris, atau bendahara, tapi lebih fokus kepada proses pencalegan, pembentukan relawan di setiap daerah pemilihan,” kata Rizki.
Menurut Rizki, siapa pun yang jadi pimpinan partai di masing-masing tingkatan, mengemban tugas dan tanggung jawab yang cukup berat. Yaitu menjawab tantangan Ketua Umum PAN untuk segera membentuk relawan yang akan dievaluasi setiap 2 bulan atau 3 bulan.
“Saya kira tantangan ini yang perlu kita jawab segera, dan saya berharap Jatim Basis PAN yang masih tertunda pada periode lalu, bisa kita wujudkan di 5 tahun yang akan datang,” tegas Rizki. HK
