
Amanat.news – Dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ahmad Rizki sadig memberikan catatan khusus terkait trend Kripto yang makin populer. Bahkan, menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pasar kripto terbesar di Asia Tenggara.
“Trendnya (popularitas) terus meningkat dibanding 5 atau 10 tahun silam. Saya ingin meyoroti satu hal yang saya kira sangat penting, yakni apa yang harus kita lakukan untuk menjadikan kripto menjadi instrument yang bisa ikut membantu perekonomian Indonesia?” kata Rizki Sadig.
Crypto exchange atau bursa pertukaran cryptocurrency, lanjut Rizki sadig, harus juga diberi tanggungjawab untuk memikirkan bagaimana bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat luas.
“Ini (exchange) kan di bawah pengawasan OJK. Bagaimana caranya agar exchange ini tidak cuma cari untung saja, tapi juga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat, entah itu lewat pemberian pendidikan seputar blockchian dan crypto, atau mungkin seperti pada perusahaan lainnya, harus memiliki tanggung jawab sosial untuk masyarakat,” papar Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebagai entitas usaha, menurut Rizki Sadig, seharusnya crypto exchange juga memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan. “Tidak hanya fokus mencari keuntungan saja,” tandasnya. //