Amanat.news – Praktisi pertanian, Anna Luthfie, bertekad terus mengembangkan konsep agriculture berbasis desa. Ia berkomitmen mendorong masyarakat desa memaksimalkan lahan pekarangan untuk mengembangkan 5 sub sektor pertanian.
Komitmen Anna Luthfie tersebut terlecut setelah mendapat beritajatim.com award atas dedikasinya di bidang pemberdayaan ekonomi. Ia dinilai berperan menciptakan kesejahteraan masyarat melalui kontribusinya mengembangkan konsep pertanian agriculture.
“Pemberian penghargaan ini, insyaalloh menjadi momentum awal dari agenda agenda besar berikutnya. Saya ingin ada rule model di masyarakat berbasis desa untuk melahirkan ekosistem pertanian terintegrasi,” kata Anna usai menerima penghargaan di Surabaya, Rabu (23/4/2025).
Anna mengaku, dengan penghargaan tersebut dirinya semakin termotivasi untuk ikut menggerakkan dan turut membangun bidang pertanian. Terutama pertanian terintegrasi atau integrated farming yang terdiri dari sub sektor hortikultura, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.
“Dalam konsep saya, integrated farming tersebut bisa diwujudkan dengan memanfaatkan dan memaksimalkan lahan pekarangan sehingga melahirkan produk di 5 sub sektor pertanian, hortikultura, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan,” imbuh Anna.
Penghargaan tersebut, lanjut Anna, juga menjadi momentum untuk semakin bertanggungjawab atas keterlibatannya secara kolaboratif dengan berbagai pihak. Termasuk bersama pemerintah, khususnya pemerintah Jawa Timur, dalam rangka pembangunan sektor agriculture.
“Jawa Timur adalah agriculture. Rakyat Jawa Timur akan sejahtera dan makmur kalau agriculture dikuatkan dan diurus lebih serius dan lebih serius lagi,” kata anggota Dewan Pakar DPW PAN Jawa Timur masa kepengurusan 2019-2024 tersebut.

Presiden Republik Durian yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Jawa Timur itu kemudian menyebut beberapa ayat dalam Kitab Suci Al Quran yang berisi petunjuk tentang kekuatan agriculture. Sebagai pemeluk Islam, Anna mengaku, firman-firman Allah tersebut menjadi pegangannya dalam berjuang mengembangkan pertanian.
Di Al Quran sektor agriculture ditunjukkan secara terang-benderang di Surat Al Baqarah ayat 22, 25,29, 57,58, 60, 61, 67,68,69,70,71,73,74, 92, 126, 164, 168, 205,249,255,258,259,260,261,265, dan 266. Kemudian ada di Surat Al An’am ayat 99, Surat Al A’raf ayat 57-58, Surat Yusuf ayat 43, Surat Al Hijr ayat 19-20, Surat Qaf ayat 7, dan Surat Yasin ayat 34,35,36.
“Ada juga di Surat Arrahman, Surat Al Waqiah, dan beberapa surat dan ayat yang lain yang jelas dan terang untuk memberi petunjuk tentang kekuatan agriculture. Rasulullah ketika hijrah ke Yastrip atau Madinah juga ditandai dengan menanam pohon kurma,” pungkas Anna. HK
