Amanat.news – Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Rizki Sadig, turut menyambut kepulangan jenazah Puji Mulyati, tenaga kerja wanita (TKW) yang meninggal dunia di Hongkong. Rizki Sadig juga memberikan santunan dan berjanji membantu mengkhitankan putra almarhumah.
Jenazah Puji Mulyati tiba di kampung halamannya, Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Minggu (19/10/2025) dini hari. Selain Rizki, kedatangan jenazah juga disambut oleh keluarga, warga, aparat desa, pengurus PAN Kabupaten Blitar, dan aktivis pembela buruh migran, Miss Yuni.
“Kami turut berduka-cita nggih, Pak. Mudah-mudahan beliau sebagai pekerja seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” kata Rizki Sadig saat menyerahkan dokumen dan santunan kepada Sukarno, ayah almarhumah Puji Mulyati.
“Matur nuwun sanget. Mugi-mugi niki dados amal ibadah kagem panjenengan sedaya lan panjenengan sedaya pikantuk ganjaran saking Gusti Allah (Terima kasih sekali. Semoga ini menjadi amal ibadah untuk Anda semua dan Anda semua mendapat balasan pahala dari Allah SWT),” balas Sukarno.
Miss Yuni menjelaskan, bahwa sekitar 16 September lalu, keluarga almarhumah meminta tolong dirinya untuk memulangkan jenazah Puji dari Hongkong. Kemudian ia menggalang donasi untuk membiayai kepulangan jenazah ke Indonesia.
“Donasi begitu cepat ya. Baru tanggal 25 (September 2025) kita galang donasi, tanggal 5 (Oktober 2025) sudah ditutup. Cuma terhalang karena liburan di Hongkong makanya baru hari ini bisa dipulangkan,” ungkap Miss Yuni.
Menurut Miss Yuni, kepulangan jenazah Puji Mulyati merupakan hasil koordinasi beberapa pihak, termasuk dirinya dan kader PAN, Uya Kuya. Selain biaya, juga soal kebutuhan mobil ambulans untuk membawa jenazah dari Bandara Juanda ke Blitar.
“Awalnya saya tidak tahu mau minta bantuan ambulans kepada siapa. Di Hongkong saya sudah mengusahakan. Tapi dari Surabaya ke sini, saya tidak ingin keluarga mengeluarkan biaya lagi. Kebetulan saya teman Mas Uya Kuya dan saya bilang ke dia, kita butuh ambulans,” papar Miss Yuni.
Jenazah Puji dijemput oleh Uya Kuya, anggota Fraksi PAN DPR RI Tom Liwafa, BP3MI Jawa Timur, dan perwakilan DPW PAN Jatim, di Bandara Juanda, Surabaya. Jenazah diterbangkan langsung dari Hongkong menggunakan pesawat Cathay Pasific dan tiba di Juanda, Sabtu (18/10/2025) pukul 19.30 WIB.
Setelah proses administrasi yang pengurusannya dilakukan Uya Kuya dan BP3MI, kemudian jenazah dibawa ke Blitar menggunakan ambulans milik DPW PAN Jatim. Sesampai di rumah duka, jenazah disalatkan, dan dini hari itu juga dimakamkan di pekuburan desa setempat.

Berdasar sumber media sosial kawan-kawan Puji di Hongkong, ia meninggal dunia pada Minggu, 14 September 2025. Sebelumnya, selama 3 hari, almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit Chai Wan Hongkong karena pecah pembuluh darah.
“Innalillahi wa inna illaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah saudara seperjuangan kita di Hongkong pada hari ini, 14 September 2025, di Rumah Sakit Chai Wan. Almarhumah bernama Puji Mulyati asal Blitar,” tulis akun Tiktok @Edy Live Show.
Puji wafat meninggalkan 3 orang anak, 2 perempuan dan 1 laki-laki. Menurut Miss Yuni, almarhumah Puji sebelumnya berjanji, jika pulang akan mengkhitankan anak laki-lakinya, Josias Calvin.
“Sebagai wakil dari teman-teman yang ada di Hongkong, terima kasih atas bantuannya. Dan rencananya mau sunat anaknya, karena sudah berjanji kalau ibunya pulang,” kata Miss Yuni.
Rizki Sadig mengatakan, soal khitan putra almarhumah Puji, hal itu juga menjadi perhatian dirinya. Pihaknya yang akan mengkhitankan, nanti setelah 40 hari kematian Puji Mulyati.
“Nanti nunggu 40 harinya ya. Sudah aman. Pokoknya insyaalloh disunatkan. Nanti di sini ada Mas Andika (Muhammad Andika Agus Setiawan, S.T, anggota Fraksi PAN DPRD Kabupaten Blitar dari Dapil II). Ini nanti yang ngurus nggih,” ucap Ketua DPW PAN Jatim itu. HK
