Amanat.news – Berpolitik secukupnya, bersahabat selamanya. Mungkin ini kata-kata yang tepat untuk menggambarkan persahabatan Ketua DPW PAN Jawa Timur Ahmad Rizki Sadig dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Keduanya adalah politisi mumpuni dari partai berbeda. Sugiri saat ini tercatat sebagai kader PDI Perjuangan. Di partai banteng moncong putih ia menjabat Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur.
Sementara Rizki Sadig adalah kader PAN tulen. Karir panjang politiknya ia torehkan dengan bersetia di partai matahari biru. Diawali sebagai ketua ranting PAN Perak Barat, Surabaya. Kemudian pernah terpilih sebagai Ketua Umum Barisan Penegak Amanat Nasional (BM PAN). Saat ini ia telah tiga periode menjadi anggota FPAN DPR RI.
Perkawanan Sugiri dan Rizki dimulai sejak mereka sama-sama aktif di BM PAN. Tak heran kalau sampai sekarang Sugiri tetap memanggil Rizki dengan sebutan ‘tum’ (dari kata Ketum, ketua umum). Namun kemudian mereka berbeda dalam memilih kendaraan politik.
Rizki tetap di PAN yang kemudian mengantarkannya sebagai legislator Senayan dari Dapil Jatim 6. Sementara Sugiri memilih Partai Demokrat, kendaraan yang dinaikinya untuk menjadi anggota DPRD Jatim pada 2014.
Perbedaan pilihan politik tak menyurutkan perkawanan mereka. Beberapa momentum pertemuan Rizki dan Sugiri menunjukkan itu. Terakhir Jumat (15/9/2023) kemarin ketika DPW PAN Jawa Timur menggelar Road Show Jatim Basis PAN di Ponorogo.
Dua tokoh muda Jawa Timur itu bertemu di depan Masjid Agung RMAA Tjokronegoro. Seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, pamer keakraban terjadi.
Bak tradisi palang pintu dalam adat perkawinan Betawi, Sugiri memeragakan jurus silat di depan Rizki. Bukan untuk bertarung, namun untuk saling peluk dan tertawa bersama. Mereka kemudian berangkulan menuju tempat wudlu dan menunaikan ibadah salat jumat.
Pamer keakraban terus berlanjut saat Sugiri mengajak Rizki berjalan kaki menuju Pendopo Kabupaten Ponorogo. Tak kurang dari 100 meter berjalan kaki, Sugiri terus menggandeng tangan Rizki.
“Kami ini se-iya sekata. Gak penting urusan jabatan, DPR RI dari PAN, bupati dari PDIP. Yang penting itu seduluran,” kata Rizki sebelum sampai di pendopo.
Di gedung tua yang menjadi saksi sejarah Kota Reog itu, Sugiri menjamu Rizki dan rombongan PAN Jatim dengan istimewa. Jamuan yang penuh canda tawa, menunjukkan perkawanan tanpa sekat antara Sugiri dan Rizki, juga dengan tokoh-tokoh PAN Jatim lainnya.
Setelah di pendopo, sore harinya mereka bertemu lagi di ruang pertemuan Hotel Gajah Mada. Sugiri ikut menghadiri konsolidasi kader dan bacaleg PAN di hotel itu.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada PAN yang setinggi-tingginya karena tanpa kehadiran PAN saya tidak mungkin menjadi bupati,” kata Sugiri saat didaulat memberi sambutan.
Sugiri lantas bercerita bagaimana ia bisa terpilih sebagai bupati. Bahwa ia harus menghadapi petahana berkekuatan 36 kursi di parlemen Ponorogo. Sementara partai pengusungnya; PDIP, Hanura, PPP, dan PAN, kekuatannya hanya sembilan kursi.
“Betapa berartinya PAN dalam sejarah kehidupan saya, maka walaupun hari ini saya menjadi kader PDIP tetapi PAN tetap di hati,” lanjut ayah gadis bernama Jian Ayune Sundul Langit itu.
Rizki Sadig pun mengaku bersyukur bahwa PAN Jatim menjadi salah satu partai pengusung Bupati Sugiri Sancoko. Ia mengapresiasi kerja keras sang bupati. Meski harus menghadapi tantangan masa pandemi, Sugiri berhasil membawa kemajuan untuk Ponorogo.
“Alhamdulilah ia bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat Ponorogo dan kerja-kerjanya juga kita lihat sangat luar biasa,” ungkap Rizki.
Sebagai sahabat dan aktifis partai yang mengusungnya menjadi bupati, Rizki juga menghormati keputusan Sugiri untuk bergabung dengan partai lain. Menurutnya, itu bukan masalah karena memang mengurus negara, mengurus kabupaten, butuh sinergitas.
Bahkan Rizki akan terus mendukung sahabatnya itu. Pencetus slogan Jawa Timur Basis PAN ini memberi sinyal bakal tetap mencalonkan Sugiri Sancoko pada pemilihan bupati 2024 mendatang.
“Kalau memang di PAN belum muncul tokoh-tokoh sekaliber beliau, saya kira gak ada masalah, insyaallah kami tetap bisa bekerjasama pada pilkada yang akan datang,” tutup Rizki. HK