Amanat.news – Anggota Komisi I DPRD Sumenep, Hairul Anwar, prihatin terhadap masyarakat beberapa pulau di wilayahnya yang belum merasakan terangnya aliran listrik. Ia menolak klaim rasio elektrifikasi yang dinyatakan cukup tinggi.
“Kalau diukur dari beberapa pulau yang telah dimasuki listrik PLN, masih banyak masyarakat kita yang masih belum menikmati listrik itu. Karena banyak masyarakat yang kurang mampu belum melakukan penyambungan baru,” kata Hairul.
Hairul mengatakan hal tersebut saat menanggapi pernyataan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, dalam acara KOPI PAGI di RRI Sumenep, Rabu (21/5/2025). Anwar Syahroni mengklaim bahwa tingkat elektrifikasi di kepulauan Sumenep mencapai 92,86 persen.
“Saat ini angka elektrifikasi kita di angka 92,86 persen, dari tahun ke tahun terus meningkat,” kata Anwar Syahroni.
Hairul menilai, DPMD tidak perlu terburu-buru menyajikan angka tanpa berdasar data yang jelas dan terukur. Sebab, menurutnya, masih banyak warga kepulauan yang belum teraliri listrik, terutama masyarakat kurang mampu.
“Kalau diklaim rasio elektrifikasi itu mencapai 92,86 persen, sebetulnya menurut data kami tidak sampai segitu. Bahkan masih di bawahnya. Jadi data itu masih perlu dipertanyakan lagi dari mana,” tegas politisi Fraksi PAN itu. HK
