Amanat.news – DPW PAN Jawa Timur akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) secara serentak, Sabtu besok. Seluruh pengurus PAN Jatim, dari tingkah kabupaten/kota hingga pengurus kelurahan/desa mengikuti kegiatan konsolidasi untuk memperkuat tata kelola organisasi yang modern, efisien, dan terukur ini.
“Melalui Musda tahun ini, PAN Jatim ingin menunjukkan bahwa modernisasi partai tidak sekadar perubahan format, tetapi juga pembenahan kultur politik agar lebih disiplin, responsif, dan selaras dengan kepemimpinan nasional Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan,” kata Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Rizki Sadig dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).
Rizki menegaskan, Musda serentak menjadi momentum penting untuk menyatukan arah gerak seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD PAN) se-Jatim di bawah satu komando. Langkah ini menurutnya, diperlukan untuk memastikan PAN menjadi partai yang solid dan siap menghadapi agenda politik jangka panjang.
“Musda serentak kami rancang dengan pendekatan modern. Lebih efisien, cepat, dan transparan. Namun yang lebih penting, setiap keputusan dirumuskan dengan tujuan memperkuat loyalitas kolektif seluruh kader agar PAN Jatim bergerak dalam satu barisan,” terangnya.
Ia menambahkan, penyelarasan struktur organisasi melalui Musda bukan hanya fokus pada kepengurusan, tetapi juga penegasan komitmen untuk mengikuti garis kebijakan nasional yang ditetapkan DPP PAN. Dengan demikian, seluruh pengurus di daerah memiliki arah gerak yang sama dan konsisten.
“Kami ingin memastikan bahwa sejak hari ini, apa yang kita lakukan di daerah sejalan dengan visi besar Ketua Umum. Satu komando bukan hanya slogan, tetapi panduan kerja,” katanya.
Pelaksanaan Musda secara serentak juga dimaksudkan sebagai penanda modernisasi tata kelola partai yang lebih sistematis. Pengambilan keputusan yang terkoordinasi, pemetaan kebutuhan daerah yang lebih terstruktur, serta penggunaan mekanisme rapat yang lebih ringkas disebut menjadi bagian dari pembaruan itu.
“PAN harus tampil sebagai partai yang siap bersaing dalam ekosistem politik yang semakin digital, semakin cepat. Musda ini menjadi pijakan awal untuk memperkuat kapasitas organisasi,” ujarnya.
Musda serentak juga diposisikan sebagai starting point pemenangan jangka panjang PAN Jawa Timur. Seluruh DPD diminta menyiapkan rencana aksi yang terukur dan berkelanjutan, tidak hanya untuk kontestasi pemilu terdekat, tetapi juga untuk membangun basis dukungan yang kuat dan inklusif di tingkat akar rumput.
“Ini bukan persiapan satu-dua tahun, tetapi persiapan besar untuk perjalanan panjang PAN. Kita ingin PAN Jatim menjadi mesin yang berjalan stabil, disiplin, dan terencana,” tegas anggota Fraksi PAN DPR RI itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang POK DPW PAN Jatim, Abdullah As Syi’abul Huda, menjelaskan Musda bakal digelar secara hybrid, online dan offline. Musda diikuti oleh seluruh pengurus PAN Jatim, dari tingkat kota/kabupaten hingga kelurahan/desa dan dipimpin langsung oleh DPP PAN dari Jakarta.
“Besok Musda serentak PAN Jatim ini akan dilakukan secara hybrid, online dan offline yang dipimpin langsung DPP PAN. Pesertanya para pengurus DPD (Dewan Pimpinan Daerah) PAN di 38 kota/kabupaten, ketua dan sekretaris kecamatan, ketua-ketua ranting, dan calon formatur yang sudah mendaftar secara resmi melalui DPD, DPW, dan DPP,” jelas Abdullah. CW
