
Amanat.news – Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengajak kader-kader Muhammadiyah ikut berperan serta dalam pembangunan sektor pariwisata. Ia berharap kader Muhammadiyah turut memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat.
Ajakan tersebut disampaikan Saleh saat memberikan ceramah pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur yang berlangsung di Aula Mas Mansur Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, Minggu (16/2/2025).
“Kader Muhammadiyah diharapkan bisa hadir untuk menjelaskan betapa pentingnya pariwisata ini. Yang perlu diajarkan Muhammadiyah adalah bagaimana agar budaya setempat tetap terjaga. Jangan malah budaya orang asing yang dominan sehingga budaya lokalnya hilang,” kata Saleh seperti dilansir Antara.
Politisi PAN itu juga mengatakan, bahwa kader-kader Muhammadiyah bisa mengajarkan kepada masyarakat untuk berdisiplin hormat kepada tamu. Selain itu, bisa mengajarkan kepada masyarakat untuk menjalankan bisnis pariwisata yang benar.
“Sehingga kita bisa mengharapkan keuntungan yang benar dari pariwisata. Yang paling utama agar Muhammadiyah mengajarkan akhlak yang benar, sehingga tidak ada kendala apapun ketika orang asing datang,” ujarnya.
Saleh memaparkan, pariwisata Indonesia ingin berkontestasi secara global dan mampu bersaing dengan tempat-tempat wisata yang ada di luar negeri. Namun banyak faktor yang menyebabkan pariwisata Indonesia tertinggal, salah satunya karena manajemen pemerintah.
“Untuk memperbaiki manajemen ini dimulai dari perbaikan undang-undang. Komisi VII sekarang sedang membahas Undang-Undang Pariwisata dan kalau sudah selesai nanti ada nomenklatur baru yang disesuaikan dengan konteks sekarang,” ungkap Saleh.
Kelemahan yang kedua, lanjut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah 2010-2015 itu, adalah mentalitas masyarakat Indonesia. Secara umum masyarakat Indonesia belum memahami esensi pentingnya dunia pariwisata.
“Ketika orang lain berkunjung ke suatu tempat ada saja problemnya, misalnya kurang ramah, ada yang kasar, ada pencurian, kemudian tidak bersih tempatnya misalnya pas datang ke kamar mandi, itu kan jadi tantangan. Kalau melihat begitu orang jadi malas,” ucap Saleh. HK/Foto: Antara