Amanat.news – Anggota Komisi XI DPR RI, Ahmad Rizki Sadig, mengajak para ketua dan pengurus koperasi desa untuk tak lagi menunggu instruksi. Rizki meminta mereka segera bergerak dalam mengembangkan peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa.
Rizki Sadig menyampaikan itu dalam forum dengar pendapat bersama pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Sumberejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Senin (4/8/2025). Rizki Sadig menekankan, keberadaan koperasi desa telah menjadi bagian strategi nasional yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan ekonomi desa serta memotong mata rantai distribusi kebutuhan pokok masyarakat.
“Jangan hanya pasif menunggu arahan. Koperasi ini sudah masuk dalam skema kebijakan nasional. Jadi, inisiatif dari bawah harus segera dijalankan,” kata Rizki.
Dalam suasana diskusi yang terbuka, sejumlah pengurus koperasi menyampaikan tantangan yang tengah dihadapi, salah satunya adalah soal akses terhadap permodalan. Ketua Kopdes Merah Putih Desa Sumberejo, Sigit Susanto, mengaku hingga kini belum ada kejelasan mengenai skema pembiayaan yang bisa dijangkau koperasi di tingkat desa.
“Masih banyak yang membingungkan soal permodalan. Janji sudah ada, tapi kami belum mendapatkan detail teknisnya,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Rizki menegaskan bahwa langkah awal yang harus ditempuh adalah menyiapkan rencana bisnis yang matang. Menurutnya, kesiapan koperasi dalam menyusun skema bisnis menjadi pintu masuk utama untuk bisa mengakses pembiayaan, baik dari pemerintah maupun lembaga keuangan.
“Yang terpenting saat ini adalah membangun fondasi bisnis koperasi. Susun analisis dan buat proposal yang layak. Dari situ akan lebih mudah mengakses dana dari perbankan,” jelas legislator PAN yang terpilih dari Dapil Jatim VI tersebut.
Rizki Sadig juga memastikan komitmennya untuk terus mengawal proses tersebut. Termasuk memperjuangkan agar skema pembiayaan yang sesuai bisa segera digulirkan kepada koperasi-koperasi desa yang telah siap. CW
